THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 07 Juni 2009

Di KPI Aku Jadi Tahu Bila Seseorang Tengah Berbohong

Bagaimana bisa tahu bila seseorang tengah berbohong? Jawabannya saya dapatkan di KPI pada mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi yang dijelaskan di buku Bahasa Tubuh karangan Allan Pease, ini penting saya paparkan kembali jawabannya dari buku tersebut teruatama bagi anda yang belum membacanya agar kita tidak tertipu oleh kebohongan siapapun.

Tahu Mengenali gerak isyarat kebohongan non verbal merupakan salah satu keterampilan obeservasi yang paling penting yang perlu dimiliki. Lalu isyarat kebohongan apa sajakah yang bisa diketahui?

Satu di antara sekian simbol kebohongan yang paling banyak digunakan adalah seringkali berusaha menutupi mulut. Jika seorang anak berbohong, ia akan sering menutup mulutnya dengan tangan dengan maksud berusaha menghentikan kata-kata yang tidak benar itu. Jika ia tidak mau mendengarkan teguran orang tuanya, ia akan menutupi telinganya.

Dr. Desmond Morris mencatat bahwa peneliti Amerika men-tes para perawat yang disuruh berbohong kepada pasien tentang kesehatan mereka dalam situasi main-peran (role-play). Perawat yang berbohong terlihat lebih banyak memakai gerak isyarat tengah ke wajah dari pada mereka yang mengatakan sejujurnya kepada pasien. Berbagai variasi gerak isyarat tangan ke wajah dan membicarakan bagaimana dan kapan gerak tersebut terjadi, diantaranya adalah:

* Menutupi Mulut

o Menutupi mulut adalah salah satu gerak isyarat orang dewasa yang sama gamblangnya seperti gerak isyarat seorang anak kecil. Tangan menutupi mulut sementara jempol menekan pipi dan otak tanpa sadar menyuruh tangan untuk mencoba menghentikan kata-kata bohong yang diucapkan. Kadang gerak isyarat ini hanya berupa beberapa jemari menutup mulut atau bahkan mungkin berupa kepalan tangan, tetapi artinya tetap sama. Bila orang berbicara memakai gerak isyarat ini, maka berarti ia sedang berbohong. Tetapi bila orang itu menutup mulutnya sewaktu anda berbicara, berarti ia merasa bahwa anda lah yang tengah berbohong.

* Menyentuh Hidung

o Satu penjelasan tentang asal mula gerak isyarat menyentuh hidung ini adalah sewaktu fikiran negatif memasuki benak, secara tak sadar otak menyuruh tangan untuk menutupi mulut, tetapi pada saat terakhir, dalam usaha agar tidak tampak terlalu jelas, tangan ditarik menjauhi wajah, dan hasilnya adalah sentuhan cepat pada hidung. Penjelasan lain adalah bahwa berdusta menyebabkan ujung syaraf halus didalam hidung terasa gatal, dan untuk menghilangkannya, orang itu akan mengusapnya. “Tetapi bagaimana jika hidungnya memang gatal?” demikian pertanyaan yang sering diajukan. Rasa gatal pada hidung biasanya dapat dihilangkan dengan menggosok atau menggaruk hidung, yang sangat berlawanan dengan sentuhan ringan pada hidung. Seprti hanya gerak isyarat menutupi mulut, gerak isyart ini dapat digunakan baik oleh pembicara untuk menutupi kebohongannya maupun oleh pendengar yang meragukan kata-kata.

* Menggosok Mata

o Pria biasanya menggosok mata mereka dengan cukup kuat dan bila ia berdusta besar, maka ia cenderung utnuk melihat ke arah lain. Biasanya ke lantai. Waniya menggunakan usapan ringan di bawah mata.

* Menggosok Telinga

o Gerak isyarat ini, sebetulnya merupakan usaha pendengar untuk “tidak mendengar yang buruk, dengan berusaha menghalangi kata-kata masuk ke telinga dengan meletakkan tangan disekitar atau di atas telinga. Ini merupakan versi dewasa yang canggih dari gerak isyarat menutupi kedua belah telinga yang biasa dilakukan anak-anak yang tidak mau mendengar teguran orangtua. Variasi lain dari gerak isyarat menggosok telinga ini adalah menggosok bagian belakang telinga. Menarik-nerik cuping telinga atau melipatkan telinga ke depan untuk menutupi seluruh lubang telinganya.

Menarik kan?? Semoga bermanfaat….

0 komentar: